Selasa, 01 November 2016

Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat Tak Pernah Habis Dikunjungi Wisatawan

via: indonesia-tourism.com


Siapa yang tidak tau dengan Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Merupakan tempat penginggalan sejarah yang masih dilestarikan hingga sekarang ini. Keraton yang terletak tidak jauh dari Alun-Alun Utara ini memiliki daya tarik arsitektur dan tradisinya sehingga banyak wisatawan yang berkunjung kesana. Tidak hanya wisatawan dari lokal saja, namun banyak juga wisatawan domestik yang berkunjung ke Keraton. Keraton sendiri merupakan tempat peristirahat para raja terdahulu yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono 1 . Siapa sangka tempat peristirahatan ini berubah menjadi objek wisatawa yang ramain di kunjungi oleh wisatawan. Daya tarik yang dimiliki Keraton sangatlah sederhana hanya menampilakan arsitektur yang masih tradisional dan tradisi jawa yang masih dilestarikan.


Memang arsitektur yang ditampilkan di dalam Keraton bukan hal yang mewah atau agung. Namun nilai arsitekturnya memiliki nilai estetika sendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Bagi wisatawan domestik hal ini sangat memiliki nilai ketertarikan tinggi. Karena di dalam Keraton tidak hanya menampilkan bangunan yang unik melainkan menampilkan tradisi orang jawa seperti pementasan wayang, pementasan gamelan serta sindenya dan kesopanan abdi dalem yang menjaga tata krama jawa.


Abdi dalem sendiri memiliki peraturan yang harus di patuhi seperti menggunakan baju adat jawa berserta keris,tidak menggunakan sandal dan selalu menghadap barat untuk menghormati Keraton. “Ketika ada wisatawan yang ingin berfoto dengan abdi dalem,arah hadapan tetap ke barat tidak boleh mengarah ke arah lain”, tutur Suparman selaku abdi dalem Keraton.


“Meskipun banyak tempat wisata lain yang lebih menarik kita tetap harus berkunjung ketempat sejarah agar kita lebih memahami dan menghargai budaya yang kita miliki”,tutur Feny selaku pengunjung. “Keraton tempat yang harus dikunjungi karena tempat ini memiliki tradisi yang belum tercampur dengan nilai kemoderenan”,pernyaatan yang di sampaikan oleh Elsha sebagai pengunjung. Dari situlah Keraton masih tetap bertahan menajdi objek wisata yang digemari oleh para wisatawan. Kearifan lokal merupakan warisan yang harus dijaga agar tidak terjadinya keluturan budaya di era yang moderen saat ini. (ASM)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar