via: indonesia-tourism.com |
Siapa
yang tidak tau dengan Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Merupakan tempat
penginggalan sejarah yang masih dilestarikan hingga sekarang ini. Keraton yang
terletak tidak jauh dari Alun-Alun Utara ini memiliki daya tarik arsitektur dan
tradisinya sehingga banyak wisatawan yang berkunjung kesana. Tidak hanya
wisatawan dari lokal saja, namun banyak juga wisatawan domestik yang berkunjung
ke Keraton. Keraton sendiri merupakan tempat peristirahat para raja terdahulu
yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono 1 . Siapa sangka tempat peristirahatan
ini berubah menjadi objek wisatawa yang ramain di kunjungi oleh wisatawan. Daya
tarik yang dimiliki Keraton sangatlah sederhana hanya menampilakan arsitektur
yang masih tradisional dan tradisi jawa yang masih dilestarikan.
Memang
arsitektur yang ditampilkan di dalam Keraton bukan hal yang mewah atau agung.
Namun nilai arsitekturnya memiliki nilai estetika sendiri yang tidak dimiliki
oleh daerah lain. Bagi wisatawan domestik hal ini sangat memiliki nilai
ketertarikan tinggi. Karena di dalam Keraton tidak hanya menampilkan bangunan
yang unik melainkan menampilkan tradisi orang jawa seperti pementasan wayang,
pementasan gamelan serta sindenya dan kesopanan abdi dalem yang menjaga tata
krama jawa.
Abdi
dalem sendiri memiliki peraturan yang harus di patuhi seperti menggunakan baju
adat jawa berserta keris,tidak menggunakan sandal dan selalu menghadap barat
untuk menghormati Keraton. “Ketika ada wisatawan yang ingin berfoto dengan abdi
dalem,arah hadapan tetap ke barat tidak boleh mengarah ke arah lain”, tutur
Suparman selaku abdi dalem Keraton.
“Meskipun
banyak tempat wisata lain yang lebih menarik kita tetap harus berkunjung ketempat
sejarah agar kita lebih memahami dan menghargai budaya yang kita miliki”,tutur
Feny selaku pengunjung. “Keraton tempat yang harus dikunjungi karena tempat ini
memiliki tradisi yang belum tercampur dengan nilai kemoderenan”,pernyaatan yang
di sampaikan oleh Elsha sebagai pengunjung. Dari situlah Keraton masih tetap
bertahan menajdi objek wisata yang digemari oleh para wisatawan. Kearifan lokal
merupakan warisan yang harus dijaga agar tidak terjadinya keluturan budaya di
era yang moderen saat ini. (ASM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar